Wednesday, October 20, 2010

Meniti tugas dan tanggungjawab...


Saban hari,manusia tidak jemu-jemu mencari dan mengejar harta dunia yang dirasakan mampu memberi seribu satu rasa yang dianggap puas. Adakalanya,kesemua dikecapi,akan tetapi masih cukup tidak puas dengan yang diperolehinya. Kemanakah kiblat sebenar mereka?
sehinggakan meletekakkan rezeki pada bahu makhluk sedangakan pemberi rezeki dibelakangkan. Apakah mereka tidak sedar dan melihat malapetaka yang pernah melanda kaum-kaum terdahulu hatta kehancuran yang berlaku di negara jiran?

Kita tinggalkan sejenak persoalan tadi agar ianya sentiasa diingatai dan kita sering berfikir. Lambaran hidup kita pula dibuka...maka siapa kita? yang acap kali terliur dengan pandangan majazi dunia dan bumi ini. Dan adakalanya, diantara kita tersungkur di pintu syurga dek kerana kegagalan mengawal nafsu dan kegagalan menggunakan nikmat akal langsung diketepikan iman dan ihsan yang cukup bermakna.

Persoalan hidup dihampirkan lagi dengan tugas dan tanggungjawab kita kepada agama dan negara. Adakah kita seorang yang sering memikirkan dan merasakan tanggungjawab terhadap sesama muslim?atau, adakah kita hanya membesarkan perut,membesarkan diri, harta kekayaan membesarkan anak? Malah ada diantara kita yang sering lupa kegagalan berjalan tegak di titian sirat lantaran kegagalan berlaku adil terhadap isteri.

Maka,sebenarnya, banyak lagi tugas lain ang perlu titik beratkan.tentang kaum keluarga,tentang sahabat handai,tentang jiran tetangga,tentang anak bangsa melayu,tentang umat Islam sejagat yang mereka masih memerlukan bantuan dan pertolongan kita.
Perjalanan masih jauh.dan dipenguhujungnya kita masih mengatakan nanti kepada malaikat maut.adakah ternanti?tidak..nyawa akan sampai dikerongkong juga..lakukan amal sebanyak mungkin dan hindari larangan agar beroleh barakah....kita hayati lirik lagu hujan...

Gundah gulana bagaikan penjara
Sesekali kubuka mata
Ingin kembali walaupun seketika

Chorus:
Biar terus ku berlari dan lari
Waktu yg sama ku mencari
Jalan keluar dari mimpi ini ( 2x )

Ku dikejar bayang hitam
Memberi arahan yang buta
Sesekali kubuka mata
Ingin kembali walaupun seketika

Chorus

Takkan pudar
Jika ku lepaskan segalanya kepadamu


Friday, April 30, 2010

Menuntut Hak Sebenar

"Dilarang kamu membunuh saudara kamu tanpa hak..."
perkara tersebut telah dijelaskan oleh Allah didalam al-Quran dengan jelas agar manusia tidak membunuh orang lain tanpa hak.Perkara ini mempunyai banyak hukum dan ianya boleh sehingga mencapai hukum bunuh balas bunuh(Qisas)

Dewasa ini,kita dikejutkan dengan peristiwa yang menyedihkan yang menimpa adik aminulrasyid yang didakwa ditembak oleh Polis.Perkara sebenar yang berlakutidaklah diketahui secara jelas kerana mempunyai pelbagai cerita daripada pelbagai sumber.

Akan tetapi perkara yang perlu ditekankan disini ialah mengenai prilaku polis tersebut yang sehingga menyebabkan kematian.Walhal adik tersebut hanya melakukan kesalahan trafik.
Kita kupas dari dua sudut yang berbeza.

Kesalahan dari sudut adik tersebut adalah dari segi kesalahan trafik.Yang mana,arwah tidak mempunyai lesen memandu kereta tambah pula,masih berumur 15 tahun sudah memandu kenderaan yang sudah pasti mengundang nyawa pemandu lain.Perkara yang lain ialah,apakah ibu mangsa tidak mampu mengawal anaknya yang mungkin sudah biasa memandu tanpa lesen.

Perkara kes kedua,kesalahan dari sudut polis tersebut.Setiap polis hanya dibenarkan menembak tayar kenderaan yang dikejar dan hanya dibenarkan menembak kaki pesalah.Tidaklah sehingga menyebabkan kematian.Selagi mana pesalah tidak menggunakan senjata dan tidak mengancam nyawa polis tersebut,maka perlu lah diberkas dalam keadaan hidup.

Perkara ini mengundang kemarahan rakyat.Dua dua poli dan pesalah mempunyai kesalahan,tetapi kesalahan yang lebih besar adalah melibatkan nyawa.

Monday, April 26, 2010

Halatuju sebenar ke destinasi impian..

Setiap orang mempunyai halatuju hidup masing-masing yang sudah pasti mengiinginkan yang terbaik matlamat hidup.Akan tetapi tercapaikah kita?mampukah kita?hbatkah kita?sejauh manakah potensi diri kita?adakah kita adalah antara ribuan yang berjaya?dan adakah kita mampu untuk menjadi sebutir permata yang PALING BERSINAR di antara jutaan permata yang ada..
Segalanya bergantung kepada apa yang Tuhan taqdirkan keatas kita dan sekuat mana usaha kita.
Elemen utama perlu diingat,iaitu usaha, ikhtiar dan tawakkal.Tuhan menguji seseorang itu kerana kekuatan yang ada padanya adalah pada tahap yang boleh diuji.Kerana itu,theory aqal menyatakan bahawa,kita adalah apa yang kita fikirkan.Sebagai contoh,dua kumpulan pesakit dibahagikan mengikut wad dan diberikan ubat yang sama.Pada pesakit A kita katakan bahawa ubat ini adalah yang terbaik dan paling mahal di abad ini,mampu menyembuhakan penyakit yang dihidap dengan berkesan.Manakala pesakit kedua pula kita nyatakan kepdanya dengan nada sayu dan agak malas bahawa,"saudara-saudari,ubat ini tahan sekejap je,cukup sekadar menahan sakit sahaja dan ubat ini yang paling pada tahapnye kerana paling murah menggunakan teknologi yang ketinggalan zaman".kajian membuktikan bahawa peratus pesakit A yang telah sembuh penyakitnya adalah sangat tinggi berbanding pesakit B .
Keputusan uji kaji tersebut adalah kerana apa yang difikirkan oleh pesakit A adalah sesuatu yang positif dan sangat optimis untuk sihat dengan ubat yang dimakan setelah diyakinkan oleh Doktor.Akan tetapi,pesakit B sudah mula memikirkan betapa hilang dan punahnya harapan untuk hidup dek kerana ubat yang diperoleh adalah ubat murahan.
Selain itu,pemikiran juga membentuk masa depan seseorang.Seorang yang optimis menggunakan tindakan luar kawalnya untuk mencapai apa yang diinginkan walaupun apa yang dihajati itu agak mustahil untuk dicapai.oleh iu,ayuh optimis!

Monday, January 25, 2010

Sultan Iskandar mangkat - diari



Salam takziah untuk seluruh rakyat negeri johor atas kemangkatan Almarhum Sultan Iskandar ibni Almarhum Sultan Ismail pada 22 Januari 2010.

Sunday, January 17, 2010

Manusia..

Pertama adalah manusia bijak, yang tahu bahwa diri tahu, dengan pengetahuan yang dimilikinya di berbagi dengan sesamanya, dengan ikhlas tanpa mengharap apapun dari orang yang diberi ilmu olehnya, niatnya hanya karena Allah. Manusia jenis ini tak segan-segan untuk berbagi dengan sesama, walaupun hanya satu ayat yang dia sampaikan. Orientasi manusia bijak adalah akherat dengan tidak melupakan dunia. Manusia jenis ini tahu betul bahwa pengetahuan yang dimilikinya hanyalah titipan Allah, amanah Allah yang harus disampaikan kepada umatNya. Manusia jenis ini paling takut menyembunyikan kebenaran yang dia ketahui, apa lagi bila sumbernya dari al Qur’an dan Hadist. Manusia jenis pertama adalah teladan utama, menjadi prototype idial, karena hampir semua jenis pengetahuan di kuasainya, mulai ilmu alam, ilmu sosial dan humaniora , baginya ilmu adalah segalanya, tak ada hari tanpa pengetahuan, tak ada hari tanpa membaca, tiada hari yang terlewat untuk menambah ilmu, apa saja dipelajari dan dia kuasai, manusia jenis ini serba bisa dalam berbagai pekerjaan, karena banyaknya pengetahuan yang dia miliki.

Kedua adalah manusia pembelajar, yang tahu bahwa dirinya tidak tahu, dengan mengetahui bahwa dirinya tak tahu, manusia jenis ini mau belajar untuk mengejar ketidaktahuan yang diketahui, manusia jenis ini selalu mau belajar pada siapapun dan belajar pada apapun. Manusia jenis ini maunya belajar, belajar dan belajar atau belajar sepanjang hidup. Manusia pembelajar ini terus menerus terdorong untuk belajar, karena dia merasa betul bahwa banyak sekali yang dia tidak ketahui.

Ketiga adalah manusia sombong, yang sok tahu padahal dirinya tak tahu. Manusia jenis ini sering kali memotong pembicaraan orang lain di saat bicara atau diskusi, manusia jenis ingin menunjukkan bahwa dirinya serba tahu, padahal tidak tahu. Maka seringkali ketika memotong pembicaraan orang lain dan ternyata salah. Dan ketika salah, tidak merasa dirinya salah dan tidak mau minta maaf atas kesalahannya. Manusia jenis ini seringkali merendahkan orang lain, karena dia menganggap dirinya serba tahu. Manusia yang menyebalkan ini, seringkali “merusak’ suatu acara, karena kesombongannya itu.

Keempat adalah manusia lemah, manusia jenis ini tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu, manusia lemah ini perlu dibangkitkan motivasinya untuk mencari ilmu yang tidak diketahuinya, manusia jenis ini seringkali pasif, karena dia tidak tahu apa yang mestinya dia ketahui. Kalau dalam pekerjaan, manusia jenis ini harus selalu disuruh atau diperintah, karena dia tak tahu apa yang mesti dia kerjakan, padahal itu pekerjaannya. Manusia jenis ini perlu dikasihani, bukan dimarahi,

Kelima adalah manusia tak punya semangat, manusia jenis ini tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu dan tidak mau tahu atas ketidaktahuannya, manusia jenis ini lebih parah jadi jenis yang ke lima, manusia jenis ini boleh disebut “masa bodoh ” atas segala jenis pengetahuan, untuk membangkitkan semangatnya harus extra keras… karena manusia jenis ini tidak punya motivasi intern, apapun yang dikatakan orang, dia cuekin. Nasehat orang, dianggap angin lalu. Menghadapi manusia jenis ini perlu kesabaran luar biasa, bila dikeraskan, patah, di diamkan bengkok !

Keenam adalah manusia yang tertipu, manusia jenis ini tahu bahwa dirinya tahu dan merasa cukup atas pengetahuan yang dia tahu, manusia jenis merasa sudah cukup dan dia berhenti menambah pengetahuan, seakan semua pengetahun sudah dimilikinya. Manusia yang tertipu ini merasa ilmunya sudah cukup, tak perlu belajar lagi, tak perlu membaca lagi, tak perlu menambah pengetahuan lagi, padahal masih punya waktu untuk belajar, masih sehat, masih punya dana untuk membeli buku dsb. Manusia jenis ini perlu di ingatkan bahwa “di atas langit, ada langit yang lain ” bahwa sepintar apapun seorang manusia, ada manusia lain yang lebih pintar, jadi jangan merasa pintar sendiri !

Ketujuh adalah manusia merugi, manusia jenis ini kebanykan tidak tahunya, bahkan dirinya sendiripun tak diketahuinya, dia tak mengenali dirinya sendiri, dari mana asalnya, mau kemana hidupnya, untuk apa dia hidup, kemana tujuan hidupnya, semua itu tak diketahuinya. Bagi manusia jenis ini, hidup dan mati sama aja, tak merubah apapun baginya. Manusia yang merugi orientasinya hanya dunia, tak ada kata akherat baginya, yang dikejar hanya kesenangan duniawi semata. Manusia jenis ini seperti memandang fatamorga, disangka air, ternyata panas yang membara ! Manusia jenis ini perlu diberikan bimbingan dan petunjuk, agar selamat hidupnya.

Semoga kita semua termasuk ke dalam orang golongan pertama dan diberikan pengetahuan untuk ke arah yang pertama atau orang yang bisa menjadikan manfaat untuk orang dan lingkungan sekitarnya dengan ilmu yang kita miliki ( amien )

Sunday, December 6, 2009

Zikir rindu


Apakah insani dilarang untuk bercinta?adakah terlalu banyak kisah rindu yang terpadam?kenapakah ada insan tersalah rindu?dan akhir sekali bagaimanakah untuk terus merindu walaupun seringkali dan acap kali ketemu?...pasti soalan-soalan dan pemikiran-pemikiran ini sukar dikupas sungguhpun insan yang sudah mempunyai insan dihati hatta insan yang bergelar "married''(dalam bahasa jawa) sekalipun.

Sebenarnya,setiap kali kita merindu sesiapa sekalipun,ayah ibu sahabat handai mahupun si pencuri hati sekalipun,yang wajib diingati ialah Yang menciptakan hati ini dan yang empunya hati yang seringkali menguji setiap hambaNya yang sudah pasti meningkatkan tahap iman dan ihsan sseorang itu.

Semakin kita dekat dengan Tuhan empunya hati,rindu itu semakin kuat dan menjadi semakin manis kerana kita dalam lingkunganNya.Alhamdulillah semuanya ini harus diyakini dengan hati yang kuat.Tuhan menguji kita pada tahap kita dn sudah pasti Dia membalas kita dengan ganjaran yang tidak ternilai banyaknya yang sudah pasti tidak dapat dibeli dengan wang ringgit yang menimbun banyaknya.

Awal 20-an merupakan zaman yang mencabar untuk ditempuhi kerana zaman 'gila-gila ' sudah bermula setibanya dengan dugaan Tuhan yang teramat mencabar.Formulanya mudah sahaja dengan starting dengan baik,cukupp untuk menjadi bekal sepanjang kehidupan selepas itu.Jagalah solat,ikhtilat lelaki dan perempuan,jagalah adab dan akhlak.Zaman ini adalah sebenar kehidupan dan zaman ini dalah zaman terbaik mengaplikasikan kehidupan seperti yang telah diajar oleh ustaz-ustazah ketika zaman hingusan dahulu.Maka kita akan tenang dengan berzikir sungguhpun merindu seseorang.InsyaALLAH..

Friday, November 20, 2009

Mendamba cintaMu


Oh Tuhanku
ampunkanlah,
segala dosaku.
Oh Tuhanku,
Maafkanlah,
kejahilan hambamu.

Kusering melanggar arahanMu,
dalam sedar ataupun tidak,
ku sering meninggalkan suruhanMu,
walauku sedar ku milikMu.

Oh Tuhanku
ampunkanlah,
segala dosaku.
Oh Tuhanku,
Maafkanlah,
kejahilan hambamu.

Bilakah diri ini
kan kembali,
kepada fitrah sebenar,

pagi ku ingat,
petang ku alpa.
begitulah silih berganti.

Oh Tuhanku,
Kau pimpinlah diri ini
yang mendamba cintaMu,
aku lemah aku jahil,
tanpa pimpinan dariMu

ku sering berjanji depanMu,
Sering jua ku mungkiri,
Ku penah menangis keranaMu
kemudian ketawa semula

Bilakah diri ini
kan kembali,
kepada fitrah sebenar,

pagi ku ingat,
petang ku alpa.
begitulah silih berganti.

Kau pengasih,
Kau penyayang,
Kau pengampun,
kepada hamba-hambaMu,
Selangkahku kepada Mu,
Seribu langkah Kau kepada ku.

Tuhan,
diri ini,
tidak layak ke syurgaMu.
tapi, tidak pula ku sanggup ke nerakaMu.
Ku takut padaMu,
ku harap jua padaMu.

Moga ku selamat dunia dan akhirat seperti Rasul dan Sahabat.....